Langkah budidaya caisim organik
Langkah menaruh benih yang baik serta murah yaitu dengan menyimpannya dalam botol kaca. Pada awal mulanya sterilkan botol kaca dari jamur serta bakteri lain lewat cara di rebus. Dinginkan botol sampai betul-betul kering. Kmeudian masukkan biji caisim kedalam botol sampai leher botol.
Kemudian tutup botol dengan abu halus. Abu ini berperan untuk menyerap uap air hingga kelembapan dapat dipertahankan pada tingkat yang rendah. Diluar itu, tutup abu juga masih tetap sangat mungkin biji caisim untuk bernafas, atau sangat mungkin ada pertukaran hawa.
Saat sebelum ditanam dengan cara massal, baiknya benih caisim disemaikan terebih dulu. Langkah menyemainya yaitu dengan merendam benih di air sepanjang + 2 jam. Kemudian angkat, lalu tebarkan dengan cara rata diatas media semai. Baiknya media semai mempunyai pelindung supaya tak terserang segera cahaya matahari serta hujan. Media semai terbagi dalam kompos halus yang digabung dengan tanah. Lalu tutup penyemaian itu dengan jerami kering sampai tunas mulai nampak umumnya sepanjang 2-3 hari. Lantas, singkirkan jerami kering serta biarlah bibit caisim tumbuh sampai 2-3 minggu sampai siap dipindahkan. Sepanjang penyemaian kontrol senantiasa kelembapan media tanam, serta kerjakan penyiraman dengan teratur.
Pemrosesan tanah serta penanaman
Pertama-tama bajak atau cangkul tanah sampai gembur. Lalu buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta tinggi 20-25 cm, panjang bedengan sesuai dengan kontur tempat. Campur pupuk basic di atas bedengan, aduk sampai rata. Pemberian pupuk sejumlah 20 ton per hektar, pupuk yang dipakai dapat kotoran ayam atau kompos yang sudah masak. Biarlah tempat sepanjang 2-3 hari.
Ambillah bibit caisim yang sudah disemaikan pada awal mulanya. Baiknya bibit sudah mempunyai 3-4 helai daun. Tanam bibit caisim diatas bedengan dengan jarak tanam 10 x 15 cm. Lalu siram dengan air untuk menjaga kelembapan.
Perawatan budidaya caisim
Hal yang butuh di perhatikan dalam budiaya caisim yaitu penyiraman, terlebih dimusim kemarau. Pada musim kemarau penyiraman dikerjakan tiap-tiap pagi serta sore. Tetapi jika matahari tak terlampau terik bercahaya cukup dikerjakan pada sore atau pagi hari saja.
Setelah itu yakni penjarangan serta penyulaman. Penjarangan dikerjakan jika tanaman tumbuh terlampau rapat. Hingga daunnya menghambat tanaman lain yang dapat menyebabkan perkembangan kurang optimal. Sedang penyulaman dikerjakan jika ada tanaman yang mati atau layu. Penyulaman memakai tanaman baru dari hasil penyemaian pada awal mulanya.
Setelah itu step penyiangan, umumnya dikerjakan 2 – 4 kali sepanjang masa pertanaman caisim, sesuai dengan keadaan kehadiran gulma pada bedeng penanaman. Penyiangan gulma dibutuhkan pada umur tanaman 1 minggu mulai sejak dipindahkan.
Caisim termasuk juga sayuran daun yang disukai terlebih apabila ditanam di dataran rendah. Hama yang kerap menyerang yaitu sejenis kutu serta walang sangit yang bisanya mengakibatkan daun caisim bolong-bolong. Terkecuali ke-2 hama itu, sebagian hama serta penyakit lain salah satunya ulat serta cacing bulu, bercak daun, busuk basah, penyakit embun tepung, penyakit rebah semai, busuk daun, busuk akar, serta virus mosaik.
Sebagian perlakuan ingindalian yang dapat dikerjakan jika telah meraih batas ambang ekonomisnya yaitu dengan bikin larutan nabati yang terbuat dari kipait serta gadung yang digabung dengan sabun colek maupun putih telur juga sebagai perekatnya. Larutan nabati ini diencerkan serta disemprotkan pada tanaman seperlunya. Umumnya larutan ini cuma berbentuk mengusisr sesaat saja.
Penganan yang lain yaitu dengan lakukan penyiraman teratur agar telur kutu maupun walang sangit yang melekat dapat terhanyutkan oleh air. Ingindalian hama serta penyakit yang paling utama yaitu melindungi agar tanaman sehat serta tak kekurangan makanan. Lantaran bila tubuh tanaman itu sehat jadi hama atau penyakitpun akan tidak dapat menginvasi maupun menginfeksi.
Bikin budidaya tanaman sehat itu kuncinya yaitu dengan sediakan banyak bahan organik didalam tanah. Terkecuali memberi konsumsi unsur yang bermacam, bahan organik juga sediakan makanan untuk beberapa musuh alami hama-hama yang menyerang tanaman.
Panen serta pasca panen
Budidaya caisim dapat dipanen sesudah 20 hari bibit dipindahkan dari tempat penyemaian atau 40 hari dari pertama. Dalam sekali panen budidaya caisim organik dapat membuahkan 20 ton per hektar. Caisim dipanen lewat cara dicabut. Lalu bersihkan serta bersihkan sisi akarnya dari tanah atau lumpur.
Sesudah dipanen, umumnya caisim disortasi lewat cara mencabuti sisi daun yang rusak. Lalu caisim diikat sisi akarnya, serta dipadukan dengan yang lain lantas diikat dengan tali bambu.
Caisim atau sawi (Brassica sinensis L.) adalah sayuran daun yang tumbuh di daerah panas ataupun sejuk. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai ketinggian 1200 mtr. dpl. Hasil paling baik untuk budidaya caisim yaitu di dataran tinggi. Tetapi umumnya petani lakukan budidaya caisim pada ketinggian 100-500 mtr. dpl.
Sayuran ini kaya kandungan pro vitamin A serta asam askrobat (vitamin C). Sayuran daun ini kerapkali dipakai juga sebagai kombinasi pada beragam type masakan maupun jajanan seperti untuk kombinasi mie bakso, nasi goreng atau capcay.
Sebagian literature mengatakan caisim berguna caisim untuk menyingkirkan rasa gatal di tenggorokan pada pasien batuk. Penyembuh penyakit kepala, bersihkan darah, melakukan perbaikan manfaat ginjal, dan melakukan perbaikan serta membuat lancar pencernaan.
Tak seperti sayuran daun lain, budidaya caisim relatif tahan pada air hujan, hingga bisa di tanam selama th.. Dengan prasyarat drainase kebun teratur dengan baik serta ruang tanaman tak tergenang air. Budidaya caisim lebih efisien dikerjakan lewat bagian persemaian terlebih dulu.
Penyiapan benih serta penyemaian
Benih caisim diperbanyak dengan membiarkan tanaman sampai berbunga serta menghaislkan biji. Untuk hingga berbunga, tanaman mesti dilewatkan sampai kian lebih 70 hari. Baru kemudian, biji caisim dapat dipanen. Sesudah biji dipanen, selekasnya keringkan dengan menjemurnya. Jika matahari bercahaya terik, sistem penjemuran cukup 1-2 hari. Dengan penyimpanan yang baik, benih caisim dapat tahan sampai 3 th..
Langkah menaruh benih yang baik serta murah yaitu dengan menyimpannya dalam botol kaca. Pada awal mulanya sterilkan botol kaca dari jamur serta bakteri lain lewat cara di rebus. Dinginkan botol sampai betul-betul kering. Kmeudian masukkan biji caisim kedalam botol sampai leher botol.
Kemudian tutup botol dengan abu halus. Abu ini berperan untuk menyerap uap air hingga kelembapan dapat dipertahankan pada tingkat yang rendah. Diluar itu, tutup abu juga masih tetap sangat mungkin biji caisim untuk bernafas, atau sangat mungkin ada pertukaran hawa.
Saat sebelum ditanam dengan cara massal, baiknya benih caisim disemaikan terebih dulu. Langkah menyemainya yaitu dengan merendam benih di air sepanjang + 2 jam. Kemudian angkat, lalu tebarkan dengan cara rata diatas media semai. Baiknya media semai mempunyai pelindung supaya tak terserang segera cahaya matahari serta hujan. Media semai terbagi dalam kompos halus yang digabung dengan tanah. Lalu tutup penyemaian itu dengan jerami kering sampai tunas mulai nampak umumnya sepanjang 2-3 hari. Lantas, singkirkan jerami kering serta biarlah bibit caisim tumbuh sampai 2-3 minggu sampai siap dipindahkan. Sepanjang penyemaian kontrol senantiasa kelembapan media tanam, serta kerjakan penyiraman dengan teratur.
Pemrosesan tanah serta penanaman
Pertama-tama bajak atau cangkul tanah sampai gembur. Lalu buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta tinggi 20-25 cm, panjang bedengan sesuai dengan kontur tempat. Campur pupuk basic di atas bedengan, aduk sampai rata. Pemberian pupuk sejumlah 20 ton per hektar, pupuk yang dipakai dapat kotoran ayam atau kompos yang sudah masak. Biarlah tempat sepanjang 2-3 hari.
Ambillah bibit caisim yang sudah disemaikan pada awal mulanya. Baiknya bibit sudah mempunyai 3-4 helai daun. Tanam bibit caisim diatas bedengan dengan jarak tanam 10 x 15 cm. Lalu siram dengan air untuk menjaga kelembapan.
Perawatan budidaya caisim
Hal yang butuh di perhatikan dalam budiaya caisim yaitu penyiraman, terlebih dimusim kemarau. Pada musim kemarau penyiraman dikerjakan tiap-tiap pagi serta sore. Tetapi jika matahari tak terlampau terik bercahaya cukup dikerjakan pada sore atau pagi hari saja.
Setelah itu yakni penjarangan serta penyulaman. Penjarangan dikerjakan jika tanaman tumbuh terlampau rapat. Hingga daunnya menghambat tanaman lain yang dapat menyebabkan perkembangan kurang optimal. Sedang penyulaman dikerjakan jika ada tanaman yang mati atau layu. Penyulaman memakai tanaman baru dari hasil penyemaian pada awal mulanya.
Setelah itu step penyiangan, umumnya dikerjakan 2 – 4 kali sepanjang masa pertanaman caisim, sesuai dengan keadaan kehadiran gulma pada bedeng penanaman. Penyiangan gulma dibutuhkan pada umur tanaman 1 minggu mulai sejak dipindahkan.
Caisim termasuk juga sayuran daun yang disukai terlebih apabila ditanam di dataran rendah. Hama yang kerap menyerang yaitu sejenis kutu serta walang sangit yang bisanya mengakibatkan daun caisim bolong-bolong. Terkecuali ke-2 hama itu, sebagian hama serta penyakit lain salah satunya ulat serta cacing bulu, bercak daun, busuk basah, penyakit embun tepung, penyakit rebah semai, busuk daun, busuk akar, serta virus mosaik.
Sebagian perlakuan ingindalian yang dapat dikerjakan jika telah meraih batas ambang ekonomisnya yaitu dengan bikin larutan nabati yang terbuat dari kipait serta gadung yang digabung dengan sabun colek maupun putih telur juga sebagai perekatnya. Larutan nabati ini diencerkan serta disemprotkan pada tanaman seperlunya. Umumnya larutan ini cuma berbentuk mengusisr sesaat saja.
Penganan yang lain yaitu dengan lakukan penyiraman teratur agar telur kutu maupun walang sangit yang melekat dapat terhanyutkan oleh air. Ingindalian hama serta penyakit yang paling utama yaitu melindungi agar tanaman sehat serta tak kekurangan makanan. Lantaran bila tubuh tanaman itu sehat jadi hama atau penyakitpun akan tidak dapat menginvasi maupun menginfeksi.
Bikin budidaya tanaman sehat itu kuncinya yaitu dengan sediakan banyak bahan organik didalam tanah. Terkecuali memberi konsumsi unsur yang bermacam, bahan organik juga sediakan makanan untuk beberapa musuh alami hama-hama yang menyerang tanaman.
Panen serta pasca panen
Budidaya caisim dapat dipanen sesudah 20 hari bibit dipindahkan dari tempat penyemaian atau 40 hari dari pertama. Dalam sekali panen budidaya caisim organik dapat membuahkan 20 ton per hektar. Caisim dipanen lewat cara dicabut. Lalu bersihkan serta bersihkan sisi akarnya dari tanah atau lumpur.
Sesudah dipanen, umumnya caisim disortasi lewat cara mencabuti sisi daun yang rusak. Lalu caisim diikat sisi akarnya, serta dipadukan dengan yang lain lantas diikat dengan tali bambu.
0 komentar:
Posting Komentar