Budidaya kentang di dataran tinggi
Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk juga tanaman berkeping dua (dikotil) dari keluarga Solanaceae. Tanaman ini adalah tanaman semusim serta memiliki kekuatan berkembang biak dengan cara vegetatif lewat umbi. Budidaya kentang bakal tumbuh subur pada daerah beriklim dingin, suhu hawa yang tinggi mengakibatkan tanaman tidak bisa membuat umbi.
Ketinggian yang baik untuk budidaya kentang ada pada kisaran 1000-2000 mtr. dari permukaan laut dengan suhu 14-22 derajat celcius. Curah hujan yang baik sepanjang periode perkembangan tanaman kentang yaitu 1000-1500 mm. Jika curah hujan terlampau tinggi dapat mengakibatkan kebusukan pada umbi.
Budidaya kentang di Indonesia, pertamakali dikerjakan pada era ke-18 di Cibodas, Lembang, Pangalengan serta Tengger. Lalu menebar ke lokasi Sumatera tepatnya di dataran tinggi kerinci. Sekarang ini banyak tempat di Indonesia jadi sentra budidaya kentang. Prospek usaha budidaya kentang sangatlah menjanjikan.
Pemrosesan tanah
Pertama-tama hal yang perlu cermati dalam budidaya kentang yaitu situasi tanah yang bakal digunakan, apakah situasi tanah gembur atau padat. Untuk tanah yang padat dibutuhkan pembajakan atau pencangkulan dengan kedalaman lebih kurang 30 cm. Sesudah usai dibajak tanah didiamkan sepanjang 2-3 hari, lalu digaru sedalam 5 cm, lantas diamkan sepanjang 1 minggu. Untuk keadaan tanah yang gembur, pemrosesan cukup hanya digaru saja, lantas biarlah sepanjang 1 minggu. Saat pembiaran hingga 1 minggu mempunyai tujuan untuk melakukan perbaikan aerasi tanah.
Butuh juga di perhatikan keadaan kelembapan tanah. Kentang adalah tanaman yang peka, situasi tanah tak dapat terlampau basah atau terlampau kering. Banyak usaha budidaya kentang yang kandas lantaran tak memerhatikan kelembapan tanah. Jika keadaan tanah basah, siapkan system irgasi berbentuk garitan yang agak ditinggikan. Apabila keadaan tanah kering kerjakan penyiraman. Sesudah melalui 1 minggu tanah diratakan serta di buat garitan. Lebar garitan biasanya 80 cm dengan ketinggian 5 cm.
Pemupukan tanaman kentang
Pada permukaan garitan tebarkan pupuk kandang, atau bisa pula di buat lubang-lubang untuk meletakkan pupuk dengan cara terpusat untuk hindari tergerusnya pupuk. Pemberian pupuk kandang yang ideal untuk budidaya kentang yaitu 20-50 ton per hektar, bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Terkecuali pupuk kandang, imbuhkan NPK sejumlah 350 kg per hektar. Langkah pemberian NPK dapat disebar atau dengan cara terpusat dengan bikin lubang-lubang dekat umbi yang ditanam pada garitan.
Penanaman bibit kentang
Saat sebelum siap ditanam, umbi bibit mesti disimpan dahulu sepanjang lebih kurang tiga bln.. Fungsinya supaya umbi itu ketahuan telah dapat bertunas dengan baik, lantaran umbi kentang memiliki saat dormasi. Umbi yang sudah bertunas, kerjakan seleksi pemangkasan tunas. Tunas yang panjangnya kian lebih 2 cm dibuang, lantaran tunas yang terlampau panjang kurang baik untuk ditumbuhkan. Berat umbi yang baik untuk bibit sekitar 30-50 gr per buah.
Letakan umbi yang sudah dipangkas dalam garitan, di atas pupuk yang sudah disebar atau didekat lubang-lubang yang sudah diberi pupuk. Jarak tanam dalam garitan sekitar 20-30 cm. Sesudah umbi diletakan, timbun dengan tanah hingga membuat guludan setinggi 10-15 cm. Biarlah sisi kiri serta kanan guludan membuat parit untuk drainase.
Pemeliharaan tanaman kentang
Aksi pemeliharaan terbagi dalam penyiraman, pengguludan, ingindalian gulma, ingindalian hama serta penyakit tanaman. Periode pemeliharaan tanaman dalam budidaya kentang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Pemeliharaan tanaman kentang mesti disiplin serta patuh jadwal.
Penyiraman tanaman
Penyiraman dikerjakan sesuai sama keadaan tanah serta cuaca. Di daerah lembab serta kerap turun hujan, relatif tak membutuhkan penyiraman. Jika situasi tanah tampak kering baru kerjakan penyiraman, tetapi mesti di perhatikan keadaan tanah jangan sempat terlampau basah, terlebih hingga tergenang.
Penyiangan gulma
Penyiangan gulma dikerjakan berbarengan dengan perbaikan guludan. Umumnya dikerjakan sesudah sebulan penanaman. Gulma dapat dibersihakan dengan sabit atau koret, sesudah gulma dibikin bersih guludan diperbaiki. Penyiangan gulma selanjutnya dikerjakan sesudah tanaman berusia dua bln.. Kemudian, tak dibutuhkan lagi penyiangan, lantaran judul tanaman telah rimbun hingga gulma susah tumbuh.
Pengendalian hama serta penyakit
Pengendalian hama serta penyakit adalah hal yang sangatlah utama dalam budidaya kentang. Produktifitas tanaman kentang sangatlah di pengaruhi oleh keadaan kesehatan tanaman. Penyemprotan fungisida ataupun insektisida diawali mulai sejak tanaman berusia 10 hari. Interval penyemprotan dikerjakan 2 x satu minggu, atau bergantung dari tanda-tanda rusaknya yang tampak.
Obat-obatan yang didapatkan berbentuk fungisida (dithane serta vondozeb) serta insektisida (hostathion). Konsentrasi yang disarankan sesuai sama panduan pemakaian pada label. Terkecuali dengan penyemprotan, ingindalian hama serta penyakit dapat dikerjakan dengan juga perputaran tanaman. Kerjakan pergiliran tanaman dengan tanaman kacang-kacangan atau palawija. Saat perputaran tanaman dibutuhkan sedikitnya 2-3 th., baru tempat dapat ditanamai tanaman kentang lagi.
Beberapa jenis hama serta penyakit yang umum diketemukan dalam budidaya kentang di Indonesia diantaranya :
Kentang (Solanum tuberosum L.) termasuk juga tanaman berkeping dua (dikotil) dari keluarga Solanaceae. Tanaman ini adalah tanaman semusim serta memiliki kekuatan berkembang biak dengan cara vegetatif lewat umbi. Budidaya kentang bakal tumbuh subur pada daerah beriklim dingin, suhu hawa yang tinggi mengakibatkan tanaman tidak bisa membuat umbi.
Ketinggian yang baik untuk budidaya kentang ada pada kisaran 1000-2000 mtr. dari permukaan laut dengan suhu 14-22 derajat celcius. Curah hujan yang baik sepanjang periode perkembangan tanaman kentang yaitu 1000-1500 mm. Jika curah hujan terlampau tinggi dapat mengakibatkan kebusukan pada umbi.
Budidaya kentang di Indonesia, pertamakali dikerjakan pada era ke-18 di Cibodas, Lembang, Pangalengan serta Tengger. Lalu menebar ke lokasi Sumatera tepatnya di dataran tinggi kerinci. Sekarang ini banyak tempat di Indonesia jadi sentra budidaya kentang. Prospek usaha budidaya kentang sangatlah menjanjikan.
Pemrosesan tanah
Pertama-tama hal yang perlu cermati dalam budidaya kentang yaitu situasi tanah yang bakal digunakan, apakah situasi tanah gembur atau padat. Untuk tanah yang padat dibutuhkan pembajakan atau pencangkulan dengan kedalaman lebih kurang 30 cm. Sesudah usai dibajak tanah didiamkan sepanjang 2-3 hari, lalu digaru sedalam 5 cm, lantas diamkan sepanjang 1 minggu. Untuk keadaan tanah yang gembur, pemrosesan cukup hanya digaru saja, lantas biarlah sepanjang 1 minggu. Saat pembiaran hingga 1 minggu mempunyai tujuan untuk melakukan perbaikan aerasi tanah.
Butuh juga di perhatikan keadaan kelembapan tanah. Kentang adalah tanaman yang peka, situasi tanah tak dapat terlampau basah atau terlampau kering. Banyak usaha budidaya kentang yang kandas lantaran tak memerhatikan kelembapan tanah. Jika keadaan tanah basah, siapkan system irgasi berbentuk garitan yang agak ditinggikan. Apabila keadaan tanah kering kerjakan penyiraman. Sesudah melalui 1 minggu tanah diratakan serta di buat garitan. Lebar garitan biasanya 80 cm dengan ketinggian 5 cm.
Pemupukan tanaman kentang
Pada permukaan garitan tebarkan pupuk kandang, atau bisa pula di buat lubang-lubang untuk meletakkan pupuk dengan cara terpusat untuk hindari tergerusnya pupuk. Pemberian pupuk kandang yang ideal untuk budidaya kentang yaitu 20-50 ton per hektar, bergantung pada tingkat kesuburan tanah. Terkecuali pupuk kandang, imbuhkan NPK sejumlah 350 kg per hektar. Langkah pemberian NPK dapat disebar atau dengan cara terpusat dengan bikin lubang-lubang dekat umbi yang ditanam pada garitan.
Penanaman bibit kentang
Saat sebelum siap ditanam, umbi bibit mesti disimpan dahulu sepanjang lebih kurang tiga bln.. Fungsinya supaya umbi itu ketahuan telah dapat bertunas dengan baik, lantaran umbi kentang memiliki saat dormasi. Umbi yang sudah bertunas, kerjakan seleksi pemangkasan tunas. Tunas yang panjangnya kian lebih 2 cm dibuang, lantaran tunas yang terlampau panjang kurang baik untuk ditumbuhkan. Berat umbi yang baik untuk bibit sekitar 30-50 gr per buah.
Letakan umbi yang sudah dipangkas dalam garitan, di atas pupuk yang sudah disebar atau didekat lubang-lubang yang sudah diberi pupuk. Jarak tanam dalam garitan sekitar 20-30 cm. Sesudah umbi diletakan, timbun dengan tanah hingga membuat guludan setinggi 10-15 cm. Biarlah sisi kiri serta kanan guludan membuat parit untuk drainase.
Pemeliharaan tanaman kentang
Aksi pemeliharaan terbagi dalam penyiraman, pengguludan, ingindalian gulma, ingindalian hama serta penyakit tanaman. Periode pemeliharaan tanaman dalam budidaya kentang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Pemeliharaan tanaman kentang mesti disiplin serta patuh jadwal.
Penyiraman tanaman
Penyiraman dikerjakan sesuai sama keadaan tanah serta cuaca. Di daerah lembab serta kerap turun hujan, relatif tak membutuhkan penyiraman. Jika situasi tanah tampak kering baru kerjakan penyiraman, tetapi mesti di perhatikan keadaan tanah jangan sempat terlampau basah, terlebih hingga tergenang.
Penyiangan gulma
Penyiangan gulma dikerjakan berbarengan dengan perbaikan guludan. Umumnya dikerjakan sesudah sebulan penanaman. Gulma dapat dibersihakan dengan sabit atau koret, sesudah gulma dibikin bersih guludan diperbaiki. Penyiangan gulma selanjutnya dikerjakan sesudah tanaman berusia dua bln.. Kemudian, tak dibutuhkan lagi penyiangan, lantaran judul tanaman telah rimbun hingga gulma susah tumbuh.
Pengendalian hama serta penyakit
Pengendalian hama serta penyakit adalah hal yang sangatlah utama dalam budidaya kentang. Produktifitas tanaman kentang sangatlah di pengaruhi oleh keadaan kesehatan tanaman. Penyemprotan fungisida ataupun insektisida diawali mulai sejak tanaman berusia 10 hari. Interval penyemprotan dikerjakan 2 x satu minggu, atau bergantung dari tanda-tanda rusaknya yang tampak.
Obat-obatan yang didapatkan berbentuk fungisida (dithane serta vondozeb) serta insektisida (hostathion). Konsentrasi yang disarankan sesuai sama panduan pemakaian pada label. Terkecuali dengan penyemprotan, ingindalian hama serta penyakit dapat dikerjakan dengan juga perputaran tanaman. Kerjakan pergiliran tanaman dengan tanaman kacang-kacangan atau palawija. Saat perputaran tanaman dibutuhkan sedikitnya 2-3 th., baru tempat dapat ditanamai tanaman kentang lagi.
Beberapa jenis hama serta penyakit yang umum diketemukan dalam budidaya kentang di Indonesia diantaranya :
- Busuk daun (Phytophthora infestans)
- Penyakit layu bakteri (Pseudomonas Solanacearum)
- Bercak lunak (Altenaria Solani)
- Penyakit layu fusarium (Fusarium Oxysporum)
- Virus gulung daun (PLRV)
- Root knot nematodes (Meloidogyne Spp.)
- Ulat gulung (Phthorimae Operculella)
- Pekung (Rhizoctonia Solani)
- Virus (Virus X, Virus Y, Virus S)
- Oteng-oteng (Epilachna Puntata)
- Ulat tanah (Agrotis Ipsilon)
- Kutu daun hijau (Myzus Persicae serta Aphis Nasturtii)
- Orong-orong (Cryllotalpa Sp.)
Pemanenan budidaya kentang
Usia tanaman kentang hingga siap panen tergantung pada type varietas, tinggi tempat serta musim. Dengan cara umum satu siklus budidaya kentang hingga umbi siap dipanen pada 80-120 hari. Pemanenan mesti di perhatikan, janganlah terlampau awal atau terlampau tua. Panen yang terlampau awal, bikin kwalitas kentang rendah lantaran pembentukan karbohidrat dlam umbi masih tetap belum optimum. Sedang pemanenan yang terlampau tua tingkatkan kemungkinan umbi kentang terkena penyakit serta rusak.
Untuk mengecek kesiapan panen, umbi kentang digali dengan cara acak. Pengambilan sampel mesti dikerjakan dengan cara rata hingga mewakili tempat tanam. Umbi yang telah di ambil dipandang tingkat kematangannya. Atau, apabila kita telah trampil dapat lewat cara memerhatikan bentuk serta warna daun. Tanaman yang siap panen, warna hijau daunnya mulai sirna serta tampak kering.
Pemanenan dapat dikerjakan dengan garpu, dalam hal semacam ini mesti di perhatikan benar jangan sempat garpu melukai sisi umbi. Jika takut umbi rusak terserang sosokan garpu, pemanenan dapat dikerjakan dengan kored, atau cangkul tangan. Dengan alat ini kemungkinan rusaknya lebih kecil, tetapi sistem panen lebih lama. Sesudah umbi digali, biarlah sebagian waktu atau jemur untuk sebagian waktu. Hingga susunan tanah yang menyelimuti umbi gampang dibikin bersih. Lantas kemas umbi kentang kedalam karung atau keranjang.
0 komentar:
Posting Komentar