Budidaya padi organik dengan cara SRI
Lewat system ini kesuburan tanah dikembalikan hingga daur-daur ekologis bisa kembali berjalan dengan baik dengan memakai mikroorganisme tanah juga sebagai penyedia product metabolit untuk nutrisi tanaman. Lewat cara ini diinginkan kelestarian lingkungan bisa terus terbangun dengan baik, demikian pula dengan product akhir yang dihasilkan, yang notabene lebih sehat untuk customer lantaran terlepas dari paparan zat kimia beresiko.
Penentuan cara budidaya padi organik dengan cara SRI dapat membuahkan product akhir berbentuk beras organik yang mempunyai kwalitas tinggi juga sebagai beras sehat, dipandang dari sebagian segi tersebut :
Segi lingkungan, dengan menyingkirkan pemakaian pupuk serta obat-obatan kimia serta manajemen pemakaian air yang terarah otomatis sudah menolong mengkonservasi lingkungan.
Segi kesehatan, untuk customer product yang dihasilkan bakal lebih sehat serta menyehatkan, lantaran tak terdapat residu zat kimia beresiko yang bisa menyebabkan beragam jenis penyakit pada badan manusia.
Produktivitas tinggi, untuk produsen atau petani, aplikasi cara ini dapat tingkatkan hasil panen yang pada giliranya membuahkan keuntungan optimal.
Kwalitas yang tinggi, product yang dihasilkan mempunyai kwalitas yang tambah baik di banding dengan product konvensional, hingga harga nya juga tentu bakal tambah baik.
Prinsip budidaya padi organik SRI
Penanaman padi dengan perakaran yang dangkal
Penyusunan air, pemberian air optimal 2 cm serta tanah tak diairi dengan cara terus-menerus hingga terendam serta penuh, tetapi cuma lembab (irigasi berselang atau terputus)
Penambahan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan.
Penyiangan mulai sejak awal seputar 10 hari serta diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari
Melindungi keseimbangan biota tanah dengan memakai pupuk organik
Kelebihan budidaya padi organik SRI.
Pada kesempatan ini, kami bakal membahas langkah budidaya padi organik dengan cara Sistem of Rice Intensification (SRI). Cara ini adalah satu inovasi dalam tehnik budidaya padi. Di sebagian tempat, SRI dilaporkan sudah sukses tingkatkan produktivitas padi sampai 2 x lipat.
SRI pertama kalinya di kembangkan di Madagaskar oleh Fr. Henri de Laulanie, SJ, seseorang Pastor Jesuit asal Prancis. Dia mempublikasikan cara temuannya pada th. 1983. Oleh penemunya, metodologi ini dimaksud Ie Systme de Riziculture Intensive (bhs Perancis). Dalam bhs Inggris popular dengan nama Sistem of Rice Intensification disingkat SRI.
Pada th. 1994 suatu instansi swadaya orang-orang bernama Tefy Saina serta Cornel International Institute for Food and Agriculture Development (CIIFAD) mulai bekerja bersama dalam pengembangan SRI. Dengan pertolongan CIIFAD, cara SRI menebar ke negara lain. Nanjing Agricultural University di Cina serta Agency for Agriculture Research and Development (AARD) lakukan percobaan pertama diluar Madagaskar pada th. 1999.
Apa jalinan SRI dengan budidaya padi organik?
Sebagian praktik di beragam negara temukan bahwa cara SRI sukses menghimpit serendah mungkin saja input produksi. Hal semacam ini searah dengan usaha beberapa aktivis pertanian organik untuk memproses tanah dengan cara berkepanjangan. Akhirnya, diketemukan jalinan konservasi air pada system budidaya padi SRI dengan usaha konservasi tanah yang diyakini pada budidaya padi organik. Sekarang ini, banyak beberapa petani organik yang mengaplikasikan budidaya padi dengan cara SRI.
Pola pertanian padi SRI organik adalah kombinasi pada cara budidaya padi SRI yang pertamakali di kembangkan di Madagaskar, dengan cara budidaya padi organik dalam praktik pertanian organik. Cara ini bakal tingkatkan manfaat tanah juga sebagai media tumbuh serta sumber nutrisi tanaman. Dengan system SRI organik daur ekologis bakal berjalan dengan baik lantaran memakai mikroorganisme tanah dengan cara natural. Pada gilirannya keseimbangan ekosistem serta kelestarian lingkungan bakal sellalu terbangun. Di segi lain, product yang dihasilkan dari cara ini lebih sehat untuk customer lantaran terlepas dari paparan zat kimia beresiko.
Lewat system ini kesuburan tanah dikembalikan hingga daur-daur ekologis bisa kembali berjalan dengan baik dengan memakai mikroorganisme tanah juga sebagai penyedia product metabolit untuk nutrisi tanaman. Lewat cara ini diinginkan kelestarian lingkungan bisa terus terbangun dengan baik, demikian pula dengan product akhir yang dihasilkan, yang notabene lebih sehat untuk customer lantaran terlepas dari paparan zat kimia beresiko.
Penentuan cara budidaya padi organik dengan cara SRI dapat membuahkan product akhir berbentuk beras organik yang mempunyai kwalitas tinggi juga sebagai beras sehat, dipandang dari sebagian segi tersebut :
Segi lingkungan, dengan menyingkirkan pemakaian pupuk serta obat-obatan kimia serta manajemen pemakaian air yang terarah otomatis sudah menolong mengkonservasi lingkungan.
Segi kesehatan, untuk customer product yang dihasilkan bakal lebih sehat serta menyehatkan, lantaran tak terdapat residu zat kimia beresiko yang bisa menyebabkan beragam jenis penyakit pada badan manusia.
Produktivitas tinggi, untuk produsen atau petani, aplikasi cara ini dapat tingkatkan hasil panen yang pada giliranya membuahkan keuntungan optimal.
Kwalitas yang tinggi, product yang dihasilkan mempunyai kwalitas yang tambah baik di banding dengan product konvensional, hingga harga nya juga tentu bakal tambah baik.
Prinsip budidaya padi organik SRI
- Tanaman bibit muda berumur kurang dari 12 hari sesudah semai saat bibit masih tetap berdaun 2 helai
- Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak minimum 25 cm persegi
- Geser tanam mesti sesegera mungkin saja (kurang dari 30 menit) serta mesti hati-hati supaya akar tak putus
Penanaman padi dengan perakaran yang dangkal
Penyusunan air, pemberian air optimal 2 cm serta tanah tak diairi dengan cara terus-menerus hingga terendam serta penuh, tetapi cuma lembab (irigasi berselang atau terputus)
Penambahan aerasi tanah dengan penggemburan atau pembajakan.
Penyiangan mulai sejak awal seputar 10 hari serta diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari
Melindungi keseimbangan biota tanah dengan memakai pupuk organik
Kelebihan budidaya padi organik SRI.
- Tanaman irit air, Sepanjang perkembangan mulai dari tanam hingga panen memberi air max 2 cm, terbaik macak-macak seputar 5 mm serta ada periode pengeringan hingga tanah retak (irigasi terputus)
- Irit cost, cuma perlu benih 5 kg per hektar. Tak membutuhkan cost pencabutan bibit, tak membutuhkan cost geser bibit, tenaga tanam kurang, dan lain-lain.
- Irit saat, ditanam bibit muda 5 – 12 hari sesudah semai, serta saat panen bakal lebih awal
- Produksi bertambah, di sebagian tempat meraih 11 ton per hektar
- Ramah lingkungan, tak menggunaan bahan kimia serta digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang serta mikro-oragisme lokal), begitupun pemakaian pestisida.
Beberapa langkah budidaya padi organik dengan cara SRI
Padi ada dua type, padi sawah serta padi gogo, bedanya terdapat pada ada atau tak ada air. Pada sekarang ini kita bakal mengulas perihal budidaya padi sawah. Padi bisa tumbuh pada ketinggian 0-1500 mtr. dari permukaan laut dengan temperatur 19-27 derajat celcius, membutuhkan penyinaran matahari penuh tanpa ada naungan. Angin punya pengaruh pada penyerbukan serta pembuahan. Padi menginginkan tanah lumpur yang subur dengan ketebalan 18-22 cm serta pH tanah 4 – 7. Saat sebelum mengawali budidaya padi organik, langkah yang paling awal yaitu mempersiapkan benih yang baik. Seperti apa langkah menyeleksi benih padi organik yang baik.
Step 1. Penyemaian
Hal pertama yang dikerjakan dalam budidaya padi organik yaitu menyemai benih. Aktivitas pertama yaitu lakukan seleksi benih. Penentuan benih ini ditujukan agar kita menanam benih yang betul-betul baik. Benih padi yang dipakai untuk luasasn 200 mtr. persegi yaitu sejumlah 1/2 kg. Untuk mengecek baik tidaknya benih dapat dikerjakan dengan menguji benih di air, benih yang baik yaitu benih yang terbenam, disamping itu benih yang mengapung yaitu benih yang kurang baik, umumnya benih yang mengapung yaitu benih yang kopong maupun benih yang sudah tumbuh.
Untuk meyakinkan benih yang terbenam itu benar benar baik, jadi uji kembali benih itu dengan memasukannya ke air yang telah di beri garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih yaitu larutan yang jika dimasukkan telur, jadi telur bakal terapung. Benih yang baik untuk jadikan benih yaitu benih yang terbenam dalam larutan itu. Benih yang sudah diuji lantas di rendam di air umum sepanjang 24 jam lalu ditiriskan serta diperam 2-3 hari di tempat yang lembab sampai keluar calon tunas serta lalu disemaikan pada media tanah serta lalu pupuk kompos seputar sejumlah 10 kg. Sesudah usia semai 7-12 hari benih padi telah siap ditanam.
- Step 2. Pemrosesan lahan
Pemrosesan tempat untuk penanaman padi sawah dikerjakan lewat cara dibajak serta dicangkul. Umumnya dikerjakan minimum 2 kali pembajakan yangkni pembajakan kasar serta pembajakan halus yang diikuti dengan pencangkulan : Keseluruhan pemrosesan tempat ini dapat meraih 2-3 hari. Setelh selasai, aliri serta rendam dengan air tempat sawah itu sepanjang 1 hari. Yakinkan esok harinya benih yang sudah disemai telah siap ditanam, yaitu telah meraih usia 7-12 harian, butuh diingat, upayakan bibit yang disemai tak melebihi usia 12 hari mengingat bila terlampau tua jadi tanaman bakal susah menyesuaikan serta tumbuh di tempat baru (sawah) lantaran akarnya telah terlampau besar.
Step 4. Penanaman
Saat sebelum ditanam, kerjakan pencaplakan (pembuatan jarak tanam), jarak tanam yang baik yaitu jarak tanam sesuai sama cara SRI yaitu tak terlampau rapat, umumnya 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm. Kerjakan penanaman dengan memasukkan satu bibit pada satu lubang tanam. Penanaman janganlah terlalau dalam agar akar bias leluasa bergerak.
Step 5. Perawatan
Pada penanaman budidaya padi organik dengan cara SRI yang paling utama yaitu melindungi aliran air agar sawah tak tergenang terus-terusan tetapi lebih pada pengaliran air saja. Karenanya, sehari-hari petani umumnya lakukan control serta tutup dan buka pintu air dengan teratur. Tersebut tips pengairan SRI :
- Penanaman dangkal, tanpa ada digenangi air, mecek-mecek, hingga anakan seputar 10-14 hari
- Kemudian, isi air untuk menghalangi perkembangan rumput serta untuk pemenuhan keperluan air serta melumpurkan tanah, digenangi hingga tanah tak tersinari matahari, stelah itu dilairi air saja.
- Seputar satu minggu bila tak ada perkembangan yang penting dikerjakan pemupukan, saat pemupukan dikeringkan serta galengan ditutup
- Saat mulai berbunga, usia 2 bln., mesti digenangi lagi, serta saat bakal panen dikeringkan
Pemupukan umumnya dikerjakan pada 20 hari sesudah tebar, pupuk yang dipakai yaitu kompos seputar 175-200 kg. Saat dikerjakan pemupukan sawah dikeringkan serta pintu air ditutup. Sesudah 27 hari sesudah tebar, aliri sawah dengan cara bergilir pada kering serta basah.
Sebagian hama yang kerap menyerang tanaman padi salah satunya burung, walang sangit, wereng serta penyakit ganjuran atau daun menguning.
Langkah perlakuannya bisanya lewat cara manual, bikin orang-orangan sawah untuk hama burung, penyemprotan dengan pestisida hayati seperti nanas, bawang putih serta kipait atau gadung, dan untuk penyakit umumnya lewat cara mencabut serta membakar tanaamn yang telah terserang penyakit daun menguning. Untuk pencegahan mesti dikerjakan penanaman dengan cara serentak agar hama serta penyakit tak datang, pemakaian bibit yang sehat, penyusunan air yang baik, serta dengan lakukan system budidaya tanaman sehat yang cukup nutrisi serta vitamin hingga kekebalannya tinggi.
Hama lain yang kerap menyerang yaitu hama putih, thrips, wereng, walang sangit, kepik hijau, penggerek batang padi, tikus, serta burung. Disamping itu penyakitnya yaitu penyakit bercak daun coklat, penyakit blast, Busuk pelepah daun, fusarium, penyakit kresek atau hawar daun serta penyakit tungro.
Step 6. Panen
Padi mulai berbunga pada usia 2-3 bln. bulan serta dapat dipanen rata-rata pada usia seputar 3, 5 hingga 6 bln. bulan, bergantung type serta varietasnya. Pada luasan tempat 200 mtr. persegi, untuk padi yang berusia pendek (3, 5 bln.) umumnya didapat 2 kwintal gabah basah, setara dengan 1, 5 kuintal gabah kering atau 90 kg beras. Sesudah dipanen, padi dapat di jual segera, atau dijemur dahulu seputar 1-2 hari baru lalu di jual, atau sesudah dijemur digiling baru di jual berbentuk beras maupun untuk dikonsumsi sebagiannya.
0 komentar:
Posting Komentar